Ya Allah, Aku Jatuh Cinta
Ya Allah yang membolak-balikkan hati kami...
Selama ini aku tidak pernah tahu
Bagaimana rasanya mencinta
Namun, aku berharap
Bila cinta hadir menyapaku
Aku tidak akan kehilangan Engkau
Ya Allah, selama ini aku hanya berharap
Semoga bisa mencintai
Orang yang memiliki cinta yang luar biasa kepada-Mu
Ya Allah, selama ini aku juga berharap
Semoga bisa dicintai
Oleh orang yang bisa mengarahkanku
Menuju keridhaan-Mu
Pintaku Ya Allah
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami
Tanpa mengurangi rasa cinta kami kepada-Mu
Pertama baca buku ini langsung disuguhi kata-kata yang indah yang bikin hati meleleh *alay* tapi beneran bagus kan??? Buku ini aku temukan di Surabaya Islamic Book Fair kemarin barengan dengan buku Maaf, Loe.. Gue.. End yang pernah aku review disini, harganya juga lumayan terjangkau juga karena diskon :p. Buku ini aku dapatkan dengan membayar selembar sepuluh ribu dan selembar lima ribuan, so harganya lima belas ribu rupiah sajoo.. Eh eh eh... jangan salah sangka dulu loh, walau harganya murah tapi buku ini termasuk dalam kategori best seller loh. Kenapa bisa harganya bisa murah gitu? Sebab aku beli langsung ama agen resmi atau distributor yang buka stand di Surabaya Islamic Book Fair.
Fiuhhh... Prolog di atas panjang bener yakkk! Langsung cekidot liat isi bukunya aja nyok!!
Buku ini sendiri terbagi dalam 7 bab pembahasan,yaitu :
Bab 1 Cinta, Mengundang Siapa Saja
Judul pembahasan bab 1 cukup menarik menurutku.Semua orang berpotensi jatuh cinta kepada lawan jenisnya, profesi apapun, siapa pun orangnya, dengan latar belakang apapun, sangat berpotensi terkena cinta. Sebuah getaran yang menandakan rasa suka,rasa ingin selalu dekat, rasa ingin selalu diperhatikan, rasa ingin selalu bersama orang yang dicintainya.
Cinta akan mengundang siapa pun. Maka bila hati belum siap untuk merasa
kehilangan, merasa tersakitai atau merasa terabaikan, tidak perlu
bermain-main dengan cinta. Karena saat mencintai, maka hati ingin selalu
dilindungi dan diperhatikan. Manakala orang yang dicintai tidak memberi
respon yang signifikan, apalah yang akan terjadi. Hati akan tertunduk
sedih, menangisi perlakuan yang diterima dari kekasih yang diharapkan
sayangnya. (Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 26).
Semua orang tentu pernah merasakan cinta, tidak dipungkiri lagi sebab cinta adalah fitrah. Cinta itu anugerah Allah.
Islam sendiri pun mengakui eksistensi cinta terhadap lawan jenis. Islam
tidak mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri manusia . Akan
tetapi, cinta itu harus dijagadan dilindungi dari kehinaan dan
kekotoran. Cinta pada lawan jenis bukan sesuatu yang kotor. Bahkan ia
adalah sesuatu yang suci. Dan pernikahan adalah "bingkai" yang dapat
menjaga kesucian itu. Cinta tidak haram dan tetap terjaga kesuciannya
selama tidak menimbulkan kemaksiatan terhadap Allah. Inilah yang harus
digarisbawahi karena seringkali dengan dalih cinta namun menghalalkan
apa-apa yang Allah haramkan.
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 29).
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 29).
Aku rasa pernyataan di atas sudah sangat gamblang, bahwa cinta itu suci
tidak haram selama tidak menimbulkan kemaksiatan dan menghalalkan apa
yang telah Allah haramkan hanya karena dalih cinta contohnya pacaran.
Nah kan banyak tuh kawula muda berdalih cinta tapi masih kekeuh pacaran
padahal jelas sekali Allah melarangnya bahkan mengharamkannya. So,
jangan kotori cinta suci yang kita miliki dengan pacaran. Sedikit
bersabar dalam penantian akan lebih baik kok, daripada dapat murka Allah
seumur hidup kan seremmmmm.
Bab 2 Jatuh Cinta Pada Lawan Jenis
Jika muncul dibenak pembaca berarti boleh jatuh cinta?? Tentu jawabannya
boleh saja, kenapa tidak. Cinta seorang laki-laki kepada seorang wanita
atau sebaliknya meruapakan perasaaan manusiawi yang bersumber dari
fitrah Allah di dalam jiwa manusia. Yaitu kecenderungan kepada lawan
jenis ketika mencapai kematang pikiran dan fisik.
Cinta bukanlah sesuatu yang kotor, karena kekotoran dan kesucian
tergantung bingkainya. ada bingkai suci dan halal dan ada bingkai yang
kotor dan haram. Bila bingkainya sesuai syariat, maka cinta itu halal.
Namun bila bingkainya pacaran, perselingkuhan dan perzinaan maka cinta
itu terlarang. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan,
penghargaan dan kerinduan. Di samping mengandung persiapan untuk
menempuh kehidupan di kala suka dan duka, lapang, dan sempit.
Cinta bukanlah hanya ketertarikan secara fisik saja. Ketertarikan secara
fisik hanya permulaan cinta bukan puncaknya. Dan sudah fitrah manusia
untuk menyukai keindahan. Tapi di samping keindahan bentuk dan rupa
harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.
Islam adalah agama fitrah karena itulah Islam tidaklah membelenggu
perasaan manusia. Islam tidaklah mengikari perasaan cinta yang tumbuh
pada diri seorang manusia. Akan tetapi Islam mengajarkan kepada manusia
untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga, dirawat, dan dilindungi dari
segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya.
Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa
sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang
haram.
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 67-68).
Bab 3 Dari Mana Datangnya Cinta
Mungkin kalimat berikut ini tak asing lagi di telinga kalian, "Dari mana
datangnya cinta, dari mata turun ke hati :D" kata-kata ini ada benarnya
lohh, let's cekidot tentang pembahasannya..
Sesungguhnya pula, perasaan yang menghanyutkan dalam masa jatuh cinta
tadi bisa dianalisis secara kimiawi. Jadi, prosesnya dimulai saat mata
saling bertemu. Tangan yang bersentuhan bagaikan dialiri tegangan
listrik. Fenomena ini sudah pasti karena ulah hormon tertentu yang ada
di otak, mengalir ke seluruh saraf hingga ke pembuluh darah yang
terkecil sekalipun. Inilah yang membuat wajah memerah, dan timbul
perasaan "melayang". Aliran darah yang demikian cepat membuat bernafas
pun menjadi berat
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 84).
Bab 4 Apa Saya Lagi Jatuh Cinta?
Rasa jatuh cinta sukar digambarkan maupun diucapkan dengan kata-kata. Siapa yang jatuh cinta senantiasa akan diusik perasaan. Semua menjadi indah dan membahagiakan. Namun, mengalami cinta seperti bermain api. Jika tahu bagaimana cara mengendalikannya, maka kita akan selamat. Jika tidak maka kita akan hangus dan merana. Jadi jangan coba bermain api jika kita tidak tahu cara memadamkannya. Jangan memulai cinta jika niatnya bukan karena Allah yang berbingkai pernikahan :D
Bab 5 Ya Allah Aku Jatuh Cinta
Bagi anak ABG labil yang sedang jatuh cinta ada beberapa tips dan trik bila belum siap melangkah pernikahan. Ya memang caranya hanya memendam perasaan cinta itu sendiri :) Ada beberapa cara sederhana hingga ekstrim loh untuk memendamnya, misal :
Nah itulah proses datangnya cinta jika dianalisis secara kimiawi :)
Bab 4 Apa Saya Lagi Jatuh Cinta?
Rasa jatuh cinta sukar digambarkan maupun diucapkan dengan kata-kata. Siapa yang jatuh cinta senantiasa akan diusik perasaan. Semua menjadi indah dan membahagiakan. Namun, mengalami cinta seperti bermain api. Jika tahu bagaimana cara mengendalikannya, maka kita akan selamat. Jika tidak maka kita akan hangus dan merana. Jadi jangan coba bermain api jika kita tidak tahu cara memadamkannya. Jangan memulai cinta jika niatnya bukan karena Allah yang berbingkai pernikahan :D
Bab 5 Ya Allah Aku Jatuh Cinta
Bagi anak ABG labil yang sedang jatuh cinta ada beberapa tips dan trik bila belum siap melangkah pernikahan. Ya memang caranya hanya memendam perasaan cinta itu sendiri :) Ada beberapa cara sederhana hingga ekstrim loh untuk memendamnya, misal :
- Mencoba untuk menghindari ketemu dengan sosok yang kita suka.
- Menyibukkan diri atau jadilah sok sibuk
- Menghapus memori dengan menyisihkan pemberiannya
- Pindah atau hijrah ke kota lain *nah yang ini cara paling ekstrim :P
Bab 6 Cinta Saya Ditolak
Dalam buku ini penulis mengutip tulisan Iwan Januar mana kala cinta tertolak, kita simak yuk penuturunnya di bawah ini :
- Mengambil sikap
Siapa pun berhak kecewa manakala keinginan dan cita-citanya tidak tercapai, hal ini memunjukan bahwa manusia memiliki jiwa dengan beraneka ragam emosi. Manusia bukanlah robot, ia bisa bergembira bahkan kecewa.
Kegagalan meraih cinta juga bukan bencana. Tapi akan memberikan
pelajaran berharga pada manusia. Seorang filosof bernama John Charles
Salak mengatakan, "Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua yaitu
mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka
yang melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan dan tak pernah
memikirkannya.
Karenannya kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru awal
dari segala-galanya. Meski terdengar klise tapi ada benarnya. Ambillah
pelajaran dari dari sebuah kegagalan lalu buatlah perbaikan diri. Tentu
saja itu dengan tetap mengimani qadha' Allah.
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 151).
- Mempercayai Qadha'
Manusia tidak suka dengan penolakan. Dia ingin semua keinginannya
terpenuhi. Padahal ditolak adalah salah satu bagian dari kehidupan kita.
Jangan biarkan kekecewaan menggerogoti keimanan kita kepadaNya. Apalagi
dengan terus menanamkan prasangka buruk kepadaNya. Segeralah sadar
bahwa ini adalah ujian dari Allah sebab fragmen yang pahit dalam
kehidupan insya Allah akan memperkuat keyakinan kita bahwa Allah sayang
pada kita.
- Bersiap Untuk Cinta Dan Bahagia
Berfikir positiflah manakala cinta tak terbalas. Belum tentu kita
memperoleh kebahagiaan bila hidup bersamanya. Apa yang kita pandang baik
secara kasat mata, belum tentu berbuah kebaikan di kemudian hari.
Adakalanya keinginan untuk hidup bersama orang yang kita idamkan begitu
menggoda. Tapi bila ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, untuk
apa semua kita pikirkan lagi? Allah Maha Pengatur. Dia pasti akan
mempertemukan kita dengan orang yang memberikan kebahagiaan seperti apa
yang kita angankan. Bahkan mungkin lebih dari apa yang kita harapkan
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 157).
- Beri Cinta Kesempatan (Lagi)
Bersedih hari karena gagal bersanding dengan dambaan hati wajar adanya.
Kegagalan cinta bukan berarti kita tidak berhak bahagia. Bila hari ini
Allah belum mempertemukan kita dengan orang yang kita cintai, insya
Allah ia akan datang besok atau lusa atau kapan pun Dia menghendaki, itu
bagian dari kekuasaanNya. Beri kesempatan diri kita untuk kembali
merasakan kehangatan cinta.
Bab 7 Sekeping Pelajaran dari Setoples Cinta
Itulah cinta, di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur
hilang dari hati kita karena kita merasa dia tidak dapat memberikan
cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka cinta sesungguhnya telah
hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
(Ya Allah Aku Jatuh Cinta! hal. 174)
Buku ini sangatlah ringan untuk dibaca, tanpa ada unsur menggurui dari penulis.
Terdapat banyak kisah yang dapat diambil hikmahnya. Semoga pembaca yang lain juga dapat mengambil manfaat dari tulisan ini.
Barakallah ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar