Kita semestinya merenung dan menghayati
secara serius. Di samping itu kita tanyakan kepada diri kita
masing-masing, mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini bisa terjadi;
antara keadaan remaja islam sekarang dengan kondisi yang semestinya
mereka tunjukkan?
Mengapa hasil yang sangat kontradiktif
ini boleh terjadi; antara potensi dan kemampuan generasi muda kita
sekarang dengan minimumnya hasil dan produktiviti yang dipersembahkan
oleh kebanyakan dari mereka? Mengapa hasil yang sangat kontradiktif ini
boleh terjadi; antara sejarah kejayaan umat Islam dengan relitinya
sekarang?
Di sini saya ingin mengemukakan
beberapa factor penyebab secara ringkas. Dan orang-orang yang ikhlas
(untuk melakukannya), perlu merancang strategi jitu dan tepat yang
berguna untuk memberikan solusi konkrit terhadap beberapa sebab ini
serta hal-hal lain yang berkait.
1. Hilangnya ruh tarbiyyah Islamiyyah (pembinaan diri menjadi muslim sejati) secara utuh dan integral.
Inilah salah satu faktor penyebab utama
yang menjadikan posisi generasi muda kita sekarang merosot dan tidak
sesuai dengan posisi mereka yang semestinya. Kalau bukan faktor ini,
apalah artinya seorang Zaid Bin Tsabit, Usamah Bin Zaid, Muadz Bin Amr
dan Muawwidz bin Afra’?
Islam-lah yang telah mengorbitkan
pahlawan dan tokoh besar seperti mereka. Islam jugalah yang telah
memancarkan potensi dan kemampuan terpendam yang terdapat di dalam diri
mereka. Islam jugalah yang telah mengarahkan berbagai potensi dan
kekuatan ini untuk melayani umat serta melakukan perbaikian di muka
bumi…
2. Hilangnya teladan dan panutan yang baik.
Generasi muda kita sekarang ini sedang
diterpa krisis keteladanan dan panutan yang baik dalam hidup mereka.
Pembinaan dengan keteladanan jauh lebih baik daripada pembinaan yang
dilakukan dengan ceramah dan tulisan. Tindakan nyata seseorang terhadap
seribu orang lebih baik daripada perkataan seribu orang kepada
seseorang.
Wahai generasi muda yang beriman!
Janganlah sekali-kali kalian berjalan tanpa keinginan dan tanpa
memikirkan siapa yang dijadikan panutan dan idola. Karena, teladan dan
panutanmu itu tidak saja menentukan posisimu di dunia, namun ia akan
lebih banyak mempengaruhi akhiratmu…
3. Frustasi dan kecewa.
Faktor ini adalah sebab yang penting
yang menjadikan kondisi sebagian besar pemuda hancur dan berantakan.
Dari mereka terdengar hanyalah ucapan, “tidak ada gunanya!”. Padahal,
harapan kita kepada Allah sebenarnya tidak boleh pupus dan sirna; bahawa
Allah akan menolong dan meninggikan umat ini dan Dia akan mengukuhkan
agama yang diredhai untuk umat Islam.
Akan tetapi, generasi muda kita
sekarang ini sudah diterpa rasa frustasi yang dalam. Sehingga, mereka
tak mau lagi berbuat dan berusaha. Kondisi ruhiyah mereka juga merosot.
Penyebabnya adalah realiti umat Islam sekarang ini yang ia saksikan
dengan mata kepalanya sendiri; mulai dari kemerosotan yang merambah ke
seluruh garis kehidupan.
Keterpurukan kita di kantung-kantung
kaum salib di Syam dan Palestin merupakan peristiwa yang sangat pahit,
namun kita bangkit kembali. Sehingga lahirlah pahlawan sekaliber
Imaddudin Zanky, Nuruddin Mahmud dan Salahuddin Al-Ayubi. Dan kita
kembali menyaksikan kibaran bendera Islam yang meninggi di seantero
dunia…
4. Media dan informasi.
Peranan media dan informasi sangat
penting sekaligus juga berbahaya. Jika proses tarbiyah merupakan salah
satu sayap penting untuk mengubah pemikiran seseorang, maka sayap yang
satu lagi adalah media dan informasi.
Ada kelompok yang bergerak menyebarkan
fahaman Liberalisme, keruntuhan nilai moral dan akhlak. Ada yang
bertugas untuk memperolok dan mencaci maki Islam dan ajarannya. Ada
kelompok lain yang memilih jurusan untuk memutarbelitkan fakta sejarah
kejayaan umat Islam yang agung. Kelompok lain dengan bangga
mempropagandakan bahwa agama Islam adalah agama cintakan kedamaian,
dengan penjelasan di dalamnya tidak ada jihad, tak mengenal erti
peperangan, tak perlukan kemuliaan. Jika mereka ingin memuji sesosok
peribadi muslim, mereka akan mencelanya di sisi yang lain. Ada
sekumpulan yang sangat mengagungkan barat serta bangga dengan
keistimewaan dan kekuatannya. Di samping itu, mereka menganjurkan kaum
muslimin untuk loyal kepadanya dalam bentuk apapun.
Beginilah fenomena yang ada. Banyak
sekali kumpulan berita, acara dan informasi yang kita baca, saksikan,
serta kita dengarkan muara akhirnya hanya bertujuan untuk menghina Islam
dengan menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya. Selain itu,
keberadaannya juga untuk menguburkan setiap symbol yang baik,
membangkitkan syahwat, dan menumbuhkan rasa frustasi pada hati umat
Islam.
Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!…
Tiada daya dan upaya selain dengan kekuatan Allah!…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar