Tidak ada Istilah dalam Islam "Pacaran Islami" yang ada adalah "Zina Berbungkus Islami". Mari tinggalkan entah apa itu yang namanya Pacaran.
Orang
yang telah merasakan kenikmatan dunia yang diharamkan oleh Allah atau
hal yang haram karena belum di halalkan, maka ia tidak akan merasakan
kenikmatan haqiqi di Surga tersebut... Kecuali bagi orang-orang yang
bertaubat dengan sebenar-benar taubat......
Contoh:
Orang yang telah merasakan Khomr (Haram di dunia) maka ia tidak akan
merasakan khomr di Surga. Orang yang telah merasakan kenikmatan
berhubungan intim sebelum dihalalkan, maka ia tidak akan merasakan
kenikmatannya di Surga. KECUALI BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT DENGAN
SEBENAR-BENAR TAUBAT...... Wallahu a'lam.....
Dari
saya untuk saya dan antum sekalian, Simaklah kembali semoga menjadi
dorongan antum untuk meninggalkan yang haram serta menjauhinya
sejauh-jauhnya, dan menjadi motivasi untuk menggapai ridha Allah dan
apa-apa yang ada di sisi Allah bagaimana kneikmatan yang luar biasa di
dalam Surga.
1.
Rasulullah bersabda, "Setiap orang dr penghuni surga dinikahkan dengan
4000 gadis, 8000 janda, dan 100 bidadari surga yang bermata jelita.
Dalam Setiap 7 hari, mereka berkumpul dalam satu tempat dan berkata
dengan suara yang merdu. Makhluk belum pernah mendengar suara seperti
suara mereka. Kata mereka, 'Kami wanita2 abadi dan kami tidak mati. Kami
bahagia dan tidak sengsara. Kami ridha dan tidak cemberut. Kami tetap
tinggal di sini dan tidak pindah daripadanya. Berbahagialah bagi orang2
yg menjadi milik kami dan kami menjadi miliknya'." [Abu Nu'aim]
2.
Dari Abu Hurairah bahwa ditanyakan kepada Rasulullah, "Wahai
Rasulullah, apakah kita bisa menggauli istri-istri kita di surga?" Jawab
Rasulullah, "Sesungguhnya seorang suami di Surga dalam sehari sanggup
menggauli seratus perawan-perawan muda." [Sanad Hadits Shohih]
Matan : يا رسول ٰلله، أنفضى إلى نسائنا في الجنّة؟ قال: ِنّ الرّجل ليصل في اليوم إلى مائة عذراء
"Sesungguhnya penghuni Surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan." [Q.S Yaasiin : 55]
- Kata Ikrimah, "Mereka sibuk dengan memecah keperawanan istri2nya."
- Kata Abdullah bin Mas'ud, "Kesibukan mereka adalah memecahkan keperawanan istri2nya."
- Kata Auza'i, "Kesibukan mereka adalah memecahkan keperawanan istri2nya."
- Muqatil berkata, "Mereka
sibuk memecah keperawanan istri2nya ketimbang ingat kpd penghuni
neraka. Ya mereka tidak ingat kepada penghuni neraka dan tidak peduli
kepada mereka."
- Abu Al Ahwash berkata, "Mereka sibuk memecah keperawanan daripada bercanda ria di kamar pengantin."
- Ibnu 'Abbas ketika ditanya apa kesibukan mereka, beliau menjawab, "Memecahkan keperawanan gadis2 muda/perawan2 muda."
- Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah di surga kita bisa melakukan hubungan suami istri?" Jawab Rasulullah, "Ya,
Demi Dzat yang jiwaku berada di TanganNYA, jimak demi jimak,. Jika ia
bangun daripadanya, maka istrinya langsung perawan lagi."
- Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya jika penghuni surga usai menggauli istri-istrinya, maka mereka langsung kembali perawan lagi." [HR. Thabrani]
- Abu Umamah brkata, "Aku mendengar Rasulullah ditanya,'Apakah penghuni surga melakukan hubungan suami istri?' Jawab Rasulullah,'Penis yang tidak pernah lemas, Syahwat yang tidak pernah padam dan jima' demi jima'." [HR. Thabrani]
Wahai
Pemuda wahai pemudi, tahanlah diri kita masing-masing untuk tidak
melakukan hubungan suami istri diluar nikah. Jadikan Kabar di atas dari
orang yang 'ADL yaitu Rasulullah sebagai penyemangat kita untuk
beribadah kepada Allah dan menjauhi dari perbuatan zina serta
larangan-larangan Allah. Tidakkah kita tertarik akan Kabar tentang
kenikmatan surga tersebut??? Masih banyak kabar-kabar yang lain yang
jauh lebih nikmat dari ini......
Nas'alullaha Lanaa Wa Lakum......
Dinuqilkan dari "Tamasya Ke Surga" Oleh Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullahu Ta'ala.
Penulis,
Dinuqilkan dari "Tamasya Ke Surga" Oleh Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullahu Ta'ala.
Penulis,
Al Faqir Ilaa Maulahu
Abu 'Abdillah Rizwan
Abu 'Abdillah Rizwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar