Translate

Senin, 13 April 2015

Ya Akhi, Haruskah Aku yang Meminangmu?

Foto Pengguna

ikhwan dan akhwat. Setiap kita in syaa Allah tentu saja pernah merasakan ketertarikan kepada lawan jenis. Dan ini adalah fitrah manusia yang diciptakan berpasang-pasangan. Tapi tak jarang dari kita, menciptakan banyak pagar, banyak dinding, untuk mendapatkan pasangan yang kita dambakan tersebut.

Jujur saja, Antum saat ini tertarik dengan siapa? Hayu ngaku.. Apa yang antum pikirkan tentangnya? Apa dia mau sama ana yang seperti ini dan seperti itu (yang jelas bukan seperti Batman ataupun Spiderman..)? Dia pasti sudah ada yang khitbah? Jangan-jangan dia sudah punya? Jangan-jangan dia nanti menolak? Jangan-jangan..

Ya, semakin banyak “jangan-jangan”. Itulah asumsi-asumsi yang terus kita bangun tanpa sadar. Asumsi inilah yang kemudian menghambat untuk menciptakan sebuah komunikasi, tentu saja komunikasi yang sesuai syari’at (Kalo ini tergantung seberapa jauh pemahaman masing-masing).

Yaa Akhi.. Kalo masalahnya adalah Antum takut ditolak, takut tidak diterima? Jangan khawatir, Abu Bakar (orang paling mulia setelah Nabi) akan menjadi teman yang senasib dalam hal ini. Tak tanggung-tanggung, yang menolak adalah Rasulullah sendiri. Masih takut? Umar bin Khattab juga ditolak oleh Rasulullah untuk mendapatkan wanita yang sama dengan yang diinginkan oleh Abu Bakar, yaitu Fatimah binti Muhammad.

Apakah kemudian Abu Bakar dan Umar bin Khattab derajatnya berkurang karena ditolak? Tidak Sobat.
Berperasangka baiklah, bahwa Antum juga bisa menjadi Ali bin Abi Tholib yang datang kepada Rasulullah untuk melamar putrinya. Dan ternyata Rasulullah dan Fatimah memang telah menunggu lama saat ini. Apa yang Rasulullah katakan saat Ali datang untuk ini? “Ahlan wa sahlan”. Inilah ungkapan orang Arab ketika menunggu kehadiran seseorang yang diharapkan. Dan Fatimah pun pernah menceritakan setelah mereka menikah, bahwa ia pernah jatuh hati pada seorang lelaki. Dan itu adalah Ali bin Abi Tholib.

Seorang teman yang pernah bermain bersama sejak kecil. Bukankah Antum juga punya teman sejak SD, SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi? Mereka menunggu keberanianmu untuk menjemputnya Akhi..

Yaa Ukhti.. Antum harus sadar, bahwasanya di luar sana juga banyak yang menantimu. Hanya ketidakberanianlah (karena takut ditolak) yang menghalanginya. Semakin banyak kelebihan yang Antum miliki, semakin pula menjauhkan mereka dalam mendapatkanmu. Bukan karena apa-apa, tapi meraka semakin berasumsi bahwa mereka tidak pantas mendapatkanmu. Dalam masalah harta, mereka adalah seakan Ali bin Abi Tholib. Dalam hal rupa, mereka serasa jauh dari Yusuf.

Yaa Ukhti.. Apakah juga perasaan malu yang menghalangimu untuk menyampaikannya? Bukankah Khadijah yang menyampaikan lebih dulu keinginan untuk menikah dengan Muhammad? Dan tahukah, bahwa Muhammad saat itu juga merasa tidak pantas untuk Khadijah. Jikalau engkau juga ikut merasa malu jika ditolak, maka bacalah sejarah, berapa wanita yang ingin menikah dengan Rasulullah kemudian beliau tolak..

Ukhti...
Bukan suatu KEHINAAN jika kau meminang seorang ikhwan, namun ia menolakmu. Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran. Itu lebih baik daripada kau selalu memikirkan dirinya, dan itu akan membuat hatimu di lumuri dosa. Itu lebih baik daripada kau selalu menunggu dan tidak mendapatkan kepastian, dan ternyata kau menolak lelaki sholeh lain yang melamarmu, yang mungkin ia lebih baik dari yang kau tunggu. Itu lebih baik daripada kau terlanjur sakit hati ketika ia telah meminang seorang wanita dan kau berkata dalam hati "Seandainya, dia tahu bahwa aku mencintainya sejak lama...". AH manusia suka sekali menggunakan kata SEANDAINYA ! Tahukah bahwa itu adalah perkataan setan?

Jagalah hatimu jua pandanganmu untuknya disana yang menunggumu...

Cintai dirinya karena kesholehannya, bukan karena rupa terlebih karena harta. Kalau kata Pak Amron : Yang akhwat mulai dari sekarang sudah ada inceran yang mana mau dipilih jadi pendampingnya, jangan salah pilih!

eits..!
Yang paling penting perbaikilah dirimu untuk "dia yang baik" yang menunggumu, dan ALHAMDULILLAH ternyata dialah yang kau tunggu sejak lama...

Semoga kita mendapatkan lelaki sholeh ya ukhti :)


Aamiin. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar