Kuliah Karena Terpaksa
Banyak orang tua di zaman sekarang ini
mengharuskan anak-anaknya untuk lanjut kuliah setelah selesai SMA atau
SMK. Alasan terbesarnya adalah “mau kerja apa lulusan SMA di zaman
sekarang?” Memang benar sih apa yang dikatakan oleh orang tua. Lulusan
sarjana saja masih banyak yang nganggur kan? Namun, jika anak tidak mau
melanjutkan kuliah dan terus dipaksa-paksa untuk kuliah ini yang bisa
ngebuat anak ga enjoy buat jalanin kuliahnya. Ujung-ujungnya dikuliahin
tapi malah si anak jarang masuk dsb yang menyebabkan anak ini malah
gagal buat dapat gelar sarjananya. Buat orang tua yang saat ini membaca
tulisan ini, sebaiknya jangan terlalu memaksakan kepada anak untuk
kuliah. Saya yakin anak-anak Anda semua sudah dewasa dan punya alasan
tersendiri mengapa mereka tidak ingin kuliah ataupun ingin melanjutkan
studinya.
Sudah Mencapai Batas Maksimum
Batas maksimum disini adalah semester
maksimal untuk menempuh perkuliahan di suatu kampus gaes. Jadi maksudnya
gini, untuk kuliah S1 normalnya kan kalau lulus tepat waktu itu 4
tahun, tapi yang belum lulus-lulus juga biasanya di berikan waktu untuk
menambah semester. Nah penambahan semester ini biasanya cuma beberapa
semester saja, mungkin 2 sampai 4 semester. Jadi kalau di total ada 5-6
tahun untuk mencicipi bangku kuliah. Kalau sudah lebih dari 5 atau 6
tahun itu gimana?? Yah di DO gaes, kan itu udah peraturan kampus. Sangat
sayang sekali kan gaes, di DO hanya karena tidak bisa menyelesaikan
skripsi sebagai syarat kelulusan. Jadi saran saya saat-saat sudah di
semester akhir mulailah untuk konsen dalam pembuatan skripsi. Jangan
malas! Bersakit-sakit dulu bersenang kemudian.
Bebas
Bebas disini artinya jauh dari orang
tua, sehingga kita bebas mau ngapain aja. Mau pulang malam, mau ga
pulang ke kos pun orang tua ga akan marah-marah ke kita gaes. Nah karena
ga ke kontrol inilah biasanya kita kebablasan. Sering main kesana
kemari, jadi sering banget absen di perkuliahan. Kadang kalau masuk pun
jiwanya dikelas tapi pikirannya kemana-mana. Boleh aja sih main-main kan
emang kuliah juga harus butuh refreshing, tapi kita juga harus
pintar-pintar membagi waktunya.
Salah Jurusan
Ini yang sering saya temui gaes. Dulu
beberapa teman-teman saya keluar kuliah karena salah jurusan, katanya ga
kuat di jurusan yang diambilnya sekarang. Saran saya kalau memang
teman-teman sudah ada niat untuk kuliah sewaktu SMA/SMK, coba cari
informasi mengenai jurusan kuliah yang teman-teman ingin ambil. Cari
informasinya bisa ke guru BK, saudara, atau senior-senior yang udah
kuliah asal jangan tanya orang di pinggir jalan *plakk*
Sudah Bisa Menghasilkan Uang Sendiri
Kalau sudah mengenal yang namanya uang
pasti deh sesuatu yang penting bisa saja terlupa. Salah satunya lupa
untuk kuliah. Biasanya orang yang sudah diterima bekerja jadi ga konsen
ke kuliahnya, mereka lebih nyaman dengan dunia kerja yang menghasilkan
uang. Biasanya hal ini banyak terjadi sewaktu semester-semester akhir
saat kita sedang mengambil skripsi, karena mata kuliah skripsi ini
isinya hanya bimbingan dan bimbingan biasanya mahasiswa/i merasa jenuh
tidak ada kegiatan lain. Dari sini biasanya mereka mulai memutar otak
yang ujung-ujung mereka mencari kerja. Mungkin awalnya part-time tapi
akhir-akhirnya full-time karena sudah enjoy di dunia kerja.
Sibuk Beroganisasi
Mahasiswa/i satu dengan yang lainnya
pasti berbeda karakter. Ada satu karakter yang pasti teman-teman temui
saat kuliah, yaitu orang yang gemar banget berorganisasi. Orang-orang
seperti ini biasanya banyak ijin untuk tidak masuk di suatu mata kuliah
karena kegiatan organisasinya. Dari yang ijinnya jarang-jarang bisa
sampai jadi sangat sering ijin untuk keluar karena mengatas namakan
kegiatan organisasi. Biasanya orang-orang yang mempunyai karakter suka
beroganisasi ini ga hanya mengikuti organisasi di dalam kampus saja
melainkan organisasi di luar kampus. Memang tidak salah sih untuk
mengikuti banyak organisasi, tapi kita juga harus pintar-pintar dalam
membagi waktunya. Mana yang harus di utamakan dan mana yang harus di
kesampingkan.
Itu dia alasan-alasan kenapa seseorang
bisa gagal dalam kuliahnya. Zaman sekarang banyak orang-orang diluar
sana yang ingin melanjutkan studinya dari SMA/SMK menuju perguruan
tinggi tapi masih kurang beruntung. Sangat beruntung kita yang bisa
melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Setidaknya keberuntungan kita
tersebut harus kita tunjukan dalam sebuah prestasi, salah satu prestasi
tersebut adalah “lulus.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar