Setiap remaja muslimah adalah calon istri tentunya, ya dongg??? Karena itulah kita membutuhkan bekal untuk itu. Eitsss, jangan ngeles belum siap menikah loh sobat karena jodoh itu kuasaNya dan kita tidak dapat memprediksi kapan waktu kita dipersatukan oleh Allah. Semakin dini kita mempersiapkan bekal itu, InsyaAllah semakin mantap ilmu yang akan gunakan kelak. So, let's cekidot dear lihat bahasan buku ini yuk!!!
Buku ini terbagi dalam 6 bab :
BAB 1 Bersaing dengan Bidadari
Judul bab 1 ini cukup menarik ya dear, 'Bersaing dengan Bidadari'. Tau kan penampakan bidadari seperti apa? Pasti kita bahkan ngebayangin sosok wanita yang cantik, baik hati, murah senyum, suka menolong dan bejibun perilaku amazingnya yang membuat kita minder duluan untuk saingan ama mereka. Bahkan dalam Al-Qur'an pun bidadari digambarkan bagai permata, "Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan, menundukan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka(penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (QS. Ar-Rahman :56-58).
Dari penggalan terjemahan ayat di atas, dapat disimpulkan bidadari surga adalah kesempurnaan pesona seorang wanita.
Tak hanya pesona lahiriah, tapi juga batiniah. Kecantikan dari luar maupun kecantikan dari dalam. Mereka jelita namun bertakwa.
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal. 15).
Tentu bakal timbul nih dalam benak kalian 'Bagaimana cara kita sebagai
muslimah bisa menjadi bidadari dunia dan bersaing dengan bidadari?' Nah
penjelasan dalam buku ini cukup simpel loh..
Siasat jitu untuk mengalahkan para bidadari surga tak lain dan tak bukan
hanyalah dengan memperbanyak ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan kata
lain, menjadikan diri kita sebagai perempuan-perempuan salihah, yang
taat beribadah pada Allah Ta'ala.
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal. 21).
Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah, "Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?". Rasulullah menjawab, "Karena shalat mereka, puasa, dan ibadah mereka kepada Allah." Hal ini dipertegas dengan perkataan Aisyah ra., "Perempuan-perempuan
salihah di dunia akan berkata kepada bidadari surga, "Kami melakukan
shalat, sedangkan kalian tidak melakukan shalat. Kami berpuasa,
sedangkan kalian tidak melakukannya. Kami bersedekah, sedangkan kalian
tidak. Kami, perempuan salihah di dunia, mengalahkan bidadari surga."
Well, setelah menelitik dari bab 1 kalau kita mampu bersaing dengan para bidadari, kita ke step selanjutnya dalam hal pemantapan hati. Maksudnya adalah pemantapan hati untuk segera menikah.
Tapi, bagaimana jika kemudian takut salah jodoh? dapat pria jelas dan
sebagainya? Tentu saja pertanyaan semacam ini menghantui para jomblowati
muslimah yang salihah, bukan?
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal.29).
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal.29).
"Wanita-wanita yang kejiadalah untuk laki-laki yang keji dan
laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki
yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang
dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh
itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS. An-Nur :
26).
Jika ditelaah ayat di atas memang bukan janji Allah tentang otomatisnya
orang yang baik akan mendapat pasangan yang baik. Pda kenyataan yang
terjadi, ternyata ada laki-laki mendapat istri yang keji, begitupula
sebaliknya. Maka dapat kita garis bawahi ayat tersebut secara umum
memberitahukan kepada kita bahwa orang-orang yang baik akan mendapat
pasangan yang baik juga, sengan berusaha mengondisikan diri menjadi baik
dan juga berikhtiar mencari pasangan yang baik.
Dalm bab ini membahas tentang ilmu pernikahan mulai dari pengertian nikah, tujuan pernikahan, hukum pernikahan, rukun dan syarat nikah selain itu juga membahas ilmu manajemen keuangan dimana istri sebagai menteri keuangan hingga masalah ilmu psikologi kepribadian pasangan erta ilmu dalam mendidik anak. Pokonya di bab 3 (tiga) ini dibahas secara komplit dan detail.
Perjalanan pernikahan dan rumah tangga bukanlah jalan yang mudah,
melainkan jalan yang penuh dengan ujian dan godaan. Jalan berat yang
tentunya juga membutuhkan persiapan dan bekal yang mantap. Oleh karena
itu, hendaknya perkara pernikahan ini selalu dipersiapkan oleh setiap
pemuda, jauh sebelum keputusan untuk menikah tersebut ia dijatuhkan.
Dengan demikian, ketika ia memutuskan untuk menikah, ia akan berada pada
kondisi matang (masak) secara sempurna, tidak hanya matang di luarnya
saja.
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal.42).
BAB 4 Siap-siap Action, Yuk!Setelah kita mendapat banyak ilmu di penjelasan bab 3 (tiga) saatnya kita mengaplikasikannya lewat action.
Nikah adalah salah satu ibadah sunah yang sangat penting suatu mitsaqan
ghalizan (perjanjian yang sangat berat). Banyak konsekuensi yang harus
dijalani pasangan suami istri dalam berumah tangga. Terutama bagi
seorang muslimah, salah satu ujian dalam kehidupan diri seorang muslimah
adalah bernama pernikahan. Karena, salah satu syarat yang dapat
mengantarkan seorang istri masuk surga adalah mendapatkan ridha suami.
Oleh sebab itu, seorang muslimah harus mengetahui secara mendalam
tentang berbagai hal yang berhubungan dengan persiapan -persiapan
menjelang memasuki lembaga pernikahan.
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal. 158).
Nah persiapan yang seperti apakah itu?? Jeng... jeng... jeng... First,
persiapan mental. Kedua, persiapan jasmani seperti perawatan tubuh, cek
kondisi kesehatan. Dan yang terakhir adalah persiapan pendalaman, ini
juga perlu dan dapat perhatian khusus lohh...BAB 5 Latihan-latihan Penunjang
Dalam bab ini membahas latihan-latihan penunjang kita sebelum kita menjadi seorang istri, misalnya nih yah latihan beres-beres rumah *udah dapet dari ibuku tercinta*. Jangan meremehkan latihan ini loh dear karena membereskan rumah adalah pekerjaan utama kita sebagai seorang istri (meskipun banyak sekali pekerjaan utama istri yang lainnya, hohoho) Kedua latihan memasak, hal ini juga sangat penting karena tidak sedikit para istri baru yang mengeluhkan belum bisa memasak. Alhamdulillah, aku sudah jago memasaka (maaf kalau sedikit sombong, hehehe...) Sebagai seorang calon istri tentu kita harus melakukan latihan memasak ini lohh, masak iya kita mau menyuguhkan masakan siap saji terus-menerus kepada suami kita.
Padahal katanya sih masakan istri itu pemikat hati suami *halah gombal* So mulai sekarang kalian yang belum bisa memasak silahkan latihan memasak mulai sekarang karena kita nggak mungkin kan jadi chef ahli ala Master Chef dalam waktu tempo sehari. Latihan selanjutnya adalah latihan mengasuh anak, contohnya menenangkan bayi yang rewel, cara menggendong bayi yang aman dan nyaman, cara menenangkan anak yang sedang mengamuk, serta kiat mengatasi anak yang susah makan. Latihan yang terakhir adalah latihan jahit menjahit, memang sih tidak setiap istri kudu bisa menjahit . Yang dimaksud latihan menjahit di sini bukan harus menjahit pakaian jadi. At least kalian bisa ngebenerin kancing-kancing baju suami yang lepas, bajunya sobek kesangkut paku dan lain sebagainya. So, dalam artian ini istri multi talenta lohhh, hihihihi.
BAB 6 Bismillah, Luruskan Niat
Yep, betul, Gals! Semua amalan, semua perbuatan bergantung pada niat
awalnya. Sebelum kamu menikah, sebelum kamu menentukan siapa laki-laki
yang akan menjadi suamimu bahkan sebelum semuanya itu, sebelum kamu
bersiap-siap untuk menjadi istri seperti yang telah kamu lakukan setelah
selesai membaca buku ini, coba refleksikan kembali. Sebenarnya, untuk
apa semua persiapan ini kamu lakukan?
Ingat, tujuan nikah adalah untuk mencari ridha Allah. Niat cari ridha
suami juga boleh asalkan niat akhirnya tetep buat cari ridha-Nya Allah.
Hehe. Jika niatan kita sekadar pengin dipuji suami atau mertua, atau
mungkin orang tuamu sendiri, maka ya sekadar itu saj ayang akan kamu
dapatkan. Sementara itu jika kamu niatkan sejak awal untuk beribadah
kepada Allah saja maka efek-efek lain semisal makin disayang suami atau
mertua, hanaylah sebatas tambahan saja. Tapi, tambahan yang sangat kamu
harapkan, bukan?
(Sebelum Aku Menjadi Istrimu hal. 212).
So, sudah sampai tahap manakah persiapan kalian para jomblowati muslimah
sebelum menjadi seorang istri? Buku ini lumayan membantu bagi calon
istri, dengan bahasa ringan, mudah dipahami dan penulis membuat buku ini
bisa friendly bagi pembaca. Buku ini juga terjangkau harganya tapi ilmu
yang didapat didalamnya tidaklah sebanding dengan uang yang kita
keluarkan untuk ilmu. Bener nggak?? Karena ilmu itu banyak manfaatnya.
Terima Kasih sudah membaca postingan ini dan keep reading guys!!
Terima Kasih sudah membaca postingan ini dan keep reading guys!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar