Translate

Jumat, 27 Maret 2015

Parenting Ala Rasulullah

Ayah buya dan dua putranya 

Keluarga sakinah 
 Anak cowo cewe sholihah
 

Bismillahirrahmanirrahim 

Assalamu`alaikum warohmatullah wabarokatuh
SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar
 
Jangan sia-siakan anak yang Allah amanah kan pada kita, terutama bagi kita para AYAH. Ayo, teruslah belajar menjadi orang tua, karena saat anak hadir di hadapan kita, Allah tidak melampirkan manual booknya. 

Miris juga, tiap ada POMG kok yang ngumpul ibu-ibu semua.   Emang  yang punya anak cuman ibu? 

Parenting kita masih tentang pola pendidikan anak ala Nabi. 

Sejak hari pertama kehadiran anak, kita ga nemuin manual book bagaimana mendidik & membesarkan anak kita.  

Dalam Islam, pendidikan anak hanya dibagi 2. Belum akil baligh & sudah akil baligh.  

Umar bin Khattab membagi pendidikan dalam 3 tahap. 7 thn pertama, kedua, & ketiga.  

7 thn pertama usia 0-7 thn. Children see. Children do. 

Teknis pre-aqil baligh 7 thn pertama : kaya akan wawasan.  

Tanamkan dulu aqidah. Silahkan ajari calistung setelah akidah mantap. 

Teknis pre-akil baligh 7 thn pertama : belajar dari alam.  

Oke, kita lanjutin di fase 7 thn kedua. 7-14 thn.  

Teknis pre-akil baligh 7 thn kedua : kaya akan gagasan. 

Pre-akil baligh 7-14 thn : menularkan value.  

Menularkan value itulah tugas para ayah.  

Tugas para ayah menularkan value mulai dengan mencari lingkungan rumah yang aman & nyaman.  

Tujuan pendidikan pre-akil baligh: (1) Pengisian intelektual, (2) Imaginasi Kreatif.
 
Tujuan pendidikan pre-akil baligh: (3) kemampuan menemukan inovasi, & (4) akhlakul karimah.  

Teknis aqil baligh > 15 thn: anak adalah sahabat. Teknis aqil baligh >15 thn : mampu mengembangkan potensi diri, potensi alam, & potensi zaman.  

Beranikah kita para ayah jika nanti di yaumil hisab berantem dengan anak sendiri karena tak menularkan nilai?  

Jangan sia-siakan anak yang Allah amanahkan pada kita. Terkhusus bagi kita, para AYAH.

Yuk, belajar terus jadi orang tua. Karena tak ada manual book bagi anak yang kita miliki.  

Menuju ranjang dalam tafakkur ; rebah dengan dzikir ; berbaring dengan memaafkan ; terlelap ba’da istighfar ; tidur dengan ilmu. Selamat rehat Shalih (in+at ;).

Wa’alaikumussallam warohmatullah wabarokatuh. 

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil ‘aliyil ‘azhim. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad.
Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar