Translate

Minggu, 29 Maret 2015

Melihat Pelangi




Andai kegagalan adalah bagaikan hujan dan kesuksesan bagaikan matahari,
kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi. 

Ida, salah satu sahabat karib Jani. Dia begitu peduli dengan keadaan Jani. Ketika dia melihat Jani di ambang putus asa, karena kegagalan-kegagalan baru, dia mencoba menghibur dan memotivasi dengan mengirimkan SMS.

"Andai kegagalan adalah bagaikan hujan dan kesuksesan bagaikan matahari, kita butuh keduanya untuk bisa melihat pelangi," salah satu bunyi SMS Ida kepada Jani. 

Benar-benar menghibur. Dia mengibaratkan kegagalan sebagai hujan (meski hujan sebenarnya bisa membawa pada kebaikan) dan kesuksesan sebagai matahari. Sehingga untuk bisa melihat pelangi, perlu hujan dulu yang kemudian disinari matahari. Setelah muncul pelangi, menurut Ida, semua kesedihan akan menghilang, yang ada adalah fenomena keindahan pelangi.

Sebagai manusia, sangat mungkin mengalami kondisi down ketika gagal. Hal itu biasa terjadi. Dalam kondisi seperti itu, peran dan kehadiran seorang sahabat menjadi sangat berarti. Sahabat yang bisa mencerahkan suasana yang meredup. Sahabat disini bisa berarti kawan, bisa istri, bisa pula yang lainnya. 

Orang bilang kegagalan itu biasa, yang tidak biasa adalah putus asa. Kalau semisal gagal namun masih menyisakan semangat, fisik masih sehat, kondisi psikis tidak terganggu; maka sejarah baru bisa dirajut kembali. Tetapi kalau sudah putus asa, tubuh pun seperti mati rasanya. Sementara keputusasaan yang berlarut-larut tentu akan semakin membahayakan kehidupan itu sendiri.

Ada banyak cerita sukses yang terbangun setelah keterpurukan yang berulang-ulang. Karena seorang juara adalah bukannya seorang yang tidak pernah terjatuh. la harus berjuang untuk menaiki tangga demi tangga kemenangan. Ketika kemenangan sudah di tangan pun, bukan berarti menjadikan ia manusia super yang bisa berada di atas selamanya. Suatu saat pun bisa jadi ia harus menerima kembali kondisi kekalahan. 

Akhirnya, seorang pemenang kehidupan sejati adalah yang tetap bisa menata hati di setiap keadaan. 

Keadaan menang atau keadaan kalah. Keadaan menyenangkan atau keadaan yang tidak menyenangkan. Hidup hanya indah bila kita menyikapinya dengan keindahan rasa.

Hanya dengan keindahan rasa.

Life is beautiful, isn't it??

_ Sebuah Nama, Sebuah Cerita _
*Banyuwangi, pada November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar