Translate

Minggu, 29 Maret 2015

Batu Syahadat


Teman-teman, ada kisah berjudul batu syahadat. Aneh ya? Masa ada batu seperti itu. Biar tak penasaran, yukk dibaca ceritanya...

Dalam sebuah hadist diceritakan, pada zaman dulu ada seorang laki-laki yang berwukuf di padang Arafah untuk melengkapi salah satu rukun haji. Rukun ini sangat penting karena jika berwukuf disana, hajinya dianggap sempurna meski tidak sempat melakukan rukun yang lain. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW : Alahajju Arafat yang artinya haji itu wukuf di Arafah.


Tetapi ternyata laki-laki tadi belum memahami Islam secara kaffah (keseluruhan), karena dia masih muallaf. Akhirnya selama berada di padang Arafah, dia mengambil tujuh buah batu lalu berkata pada batu-batu tersebut : “Hai batu-batu, saksikanlah bahwa aku bersumpah tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.” Sesudah mengatakan hal tersebut, dia tertidur.


Batu-batu tadi ia letakkan di bawah kepalanya. Ia pun bermimpi. Dalam mimpinya itu kiamat seolah-olah telah datang. Ia pun diperiksa dosa-dosa dan pahalanya oleh Allah. Tak disangka, ia diputuskan untuk masuk ke dalam neraka. Maka, ia pergi ke salah satu pintu neraka. Tapi tiba-tiba tujuh batu kecil yang dikumpulkannya tadi datang menghampirinya. Neraka itu pun menolaknya karena dia diikuti oleh tujuh batu tersebut. Lalu ia pergi ke pintu neraka yang lainnya satu persatu sampai, tapi seperti yang pertama tadi, semua pintu neraka menolaknya karena seakan-akan tujuh buah batu tersebut membentenginya. 

Kemudian habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertugas menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha untuk memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berdaya karena batu-batu kecil tadi selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Akhirnya ketujuh neraka tersebut menolak untuk menerima si lelaki tersebut karena ada batu-batu kecil yang berusaha melindunginya. Ia pun lalu naik ke Arsy di langit ketujuh. Allah SWT kemudian befirman : “Wahai hambaku, Aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di pada Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi 'syahadat' yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam surga." 


Laki-laki itu pun menghampiri pintu surga, dan pintu surga tiba-tiba terbuka dengan lebar. Ternyata salah satu kunci untuk masuk pintu surga adalah ucapan syahadat yang pernah ia ucapkan.


Teman-teman, masih ingat kan apa saja lima rukun Islam. Iya, benar sekali. Yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai gerbang masuk Islam, yang kedua melaksanakan lima shalat waktu yang nanti akan ditanyakan pertama kali saat di akhirat, yang ketiga berpuasa di bulan Ramadhan, yang keempat mengeluarkan zakat kepada fakir miskin pada saat bulan suci Ramadhan juga. Kemudian, yang terakhir adalah pergi haji ke tanah suci Mekah bagi yang mampu.


Nah, cerita tadi mengisahkan tentang seseorang yang masuk surga karena mengucapkan syahadat. Gampang kan!

Teman-teman juga jangan sampai lupa keempat rukun lainnya ya untuk diamalkan setiap hari. Shalat, puasa, zakat harus rajin dilakukan ya, biar nanti bisa masuk surga juga. Mau?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar