Translate

Rabu, 13 Mei 2015

Pendidikan Berkelanjutan Bagi Bidan


Pengertian+Pendidika

Pendidikan berkelanjutan memiliki tujuan yang komplet, salah satu demi pemenuhan standar profesi bidan. Dengan adanya pendidikan berkelanjutan seorang bidan akan lebih mengetahui perannya dalam pencapaian standar profesi bidan agar seorang bidan bekerja sesuai dengan apa yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Selain itu pendidikan berkelanjutan juga akan meningkatkan produktifitas kerja dan peningkatan kualitas pelayanan kepada klien. Pelayanan kesehatan yang berkualitas tersebut akan menarik konsumen untuk memperoleh pelayanan terbaik dari seorang bidan yang professional dan memiliki sikap yang baik (soft skill). Hal ini akan meningkatkan kepuasan kosumen dan seorang bidan akan memperoleh imbalan sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah di berikannya.

Pendidikan berkelanjutan kepada bidan akan meningkatkan intelektual dan konseptual bidan, sehingga seorang bidan dapat memberi dan menangani klien dengan tepat dan tanggap karena telah terasahnya kemampuan seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

Pendidikan berkelanjutan juga memberi peluang untuk meningkatkan karier seorang bidan. Karena, seorang bidan memberikan pelayanan yang berkualitas, ferfome yang baik, dan prestasi kerja yang sempurna akan memperoleh penghargaan sebagai wujud pemberian pelayanan kesehatan yang baik kepada klien.

Seorang bidan memiliki keterampilan kepemimpinan ( leadership skill ) yang sudah dibekali pada saat pendidikan sehingga mampu berhubungan baik dengan orang lain ( human relation ) dan bekerja sama dengan rekan-rekan sejawat guna memberikan pelayanan yang berkualitas bagi klien.

logo_ibi-share

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mendorong untuk meningkatkan pendidikan melalui kerja sama dengan Universitas dalam negeri. Pola pengembangan pendidikan berkelanjutan di rumuskan dan di kembangkan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut perkembangan Pendidikan Bidan di Indonesia :
  • Tahun 1851 Pendidikan Bidan bagi wanita pribumi tidak berlangsung lama.
  • Tahun 1902 Pendidikan Bidan bagi wanita pribumi dibuka kembali.
  • Tahun 1950 Pendidikan Bidan, SMP + 3 tahun.
  • Tahun 1954 Dibuka sekolah guru bidan.
  • Tahun 1975-1984 Sekolah Bidan ditutup. IBI terus berjuang agar sekolah Bidan dibuka kembali.
  • Tahun 1985 Dibuka Program Pendidikan Bidan Swadaya.
  • Tahun 1989 Crash Program Pendidikan Bidan dan Penempatan Bidan di Desa.
  • Tahun 1993 Program Pendidikan Bidan B, Akper + 1 th hanya 2 angkatan.
  • Tahun 1993 Program Pendidikan Bidan C, SMP + 3 th di 11 propinsi. Pada Kongres VIII IBI di Surabaya, IBI mengeluarkan rekomendasi; agar dasar pendidikan bidan SMU terus diperjuangkan.
  • Tahun 1994 Program Bidan PTT.
  • Tahun 1996 Dibuka DIII Kebidanan.
  • Tahun 2000 Dibuka Program D-IV Bidan Pendidik.
  • Tahun 2006 Dibuka S2 Kebidanan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran .
  • Tahun 2008 Dibuka S1 Kebidanan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
  • Tahun 2009 Dibuka S1 Kebidanan di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
  • Tahun 2011 Dibuka S2 Kebidanan di Universitas Brawijaya dan Universitas Andalas
  • Tahun 2012 Dibuka S2 Kebidanan di Universitas Hassanudin Makassar
  • Tahun 2013 Tahun 2013 Dibuka S1 Kebidanan di Universitas Andalas Padang
Pendidikan berkelanjutan sangat berpengaruh besar terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan seorang bidan kepada kliennya. Jika seorang bidan telah manempuh jalur pendidikan berkelanjutan maka seorang bidan tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bekerja secara professional, sehingga tercapai nya kepuasan pelayanan dari konsumen.

Dalam hal ini juga harus ada kerja sama yang saling membantu pencapaian professionalitas dalam kerja demi tercapainya penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pendidikan berkelanjutan memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu kebidanan demi terpenuhinya kebutuhan klien. Sebagai mana yang kita ketahui di zaman sekarang ini klien memiliki kebutuhan yang begitu komplet sehingga seorang bidan harus mampu memenuhinya demi tercapainya kesejahteraan kliennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar