Translate

Rabu, 06 Mei 2015

Mengambil Pelajaran dari 4 Ratu Syurga

Featured image

أَفْضَلُ نِسَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ: خَدِيجَةُ بِنْتُ خُوَيْلِدٍ وَفَاطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ، وَآسِيَةُ بِنْتُ مُزَاحِمٍ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ ابْنَةُ عِمْرَانَ

“Sebaik-baik wanita penghuni Surga adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Asiyah bintu Muzahim istri Fir’aun, dan Maryam bintu ‘Imran.” (HR. Ahmad, no. 2668).

1. Khadijah bintu khuwailid رضي الله عنها
Sosok yang setia menemani Nabi, membela dengan HARTA dan nyawanya.
Senantiasa memberikan motivasi dikala Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dalam kondisi lelah dan letih bahkan dalam ketakutan.

Wahai para istri, engkau tak harus menjadi khadijah, dengan membela suamimu dengan harta dan nyawamu. Namun, sudahkah engkau bersyukur dengan nafkah suamimu meski dirasa sedikit? Sudahkah engkau berterima kasih kepada suamimu atas jerih payah keringatnya? Masihkah engkau berikan senyuman motivasi, meski hanya senyuman di pintu rumah melepasnya pergi mencari penyambung kehidupan?

2. Fathimah رضي الله عنها bintu Muhammad صلى الله عليه وسلم
Dijuluki sebagai ‘ibu bagi ayahnya’. Karena, diusia belia ia sudah ditinggal oleh ibundanya khadijah رضي الله عنها. Sehingga tugas sbg ibu rumah tangga ia pikul, meski belum menikah. Sangat banyak dan berat tugasnya, apalagi di masa masa bergejolaknya penentangan kaum musyrikin terhadap dakwah ayahnya صلى الله عليه وسلم

Wahai para istri, engkau tidak harus menjadi Fatimah رضي الله عنها. Hanya saja, sudahkah engkau bersabar dg pekerjaanmu.? Atau engkau masih mengeluh dengan lelahnya mengurus rumah dan melayani suami? Padahal engkau masih hidup dalam keamanan.

3. Asiyah
Hamba Allah جل جلاله yang taat dan sabar dengan ujian Allah تعالى
meski memiliki suami, seorang laki laki yang terburuk yang Allah ciptakan, seorang laki laki penghulu penghuni neraka jahannam. Namun ia tetap bersabar dan hanya takut dan taat kepada Allah تعالى

Wahai para istri, engkau tidak perlu menjadi Asiyah.

Namun, sudahkah engkau menaati suamimu? Atau justru engkau banyak membangkang. Padahal suamimu sangat jauh lebih baik dari Firaun.

4. Maryam
Wanita suci, yang senantiasa bermunajat kepada Allah تعالى. Menutup dirinya di rumah, menjaga kehormatannya.

Dihina dengan sebutan pelacur namun tetap bersabar dengannya.
Wahai para isteri, tak usah engkau menjadi maryam. Yang selalu bersabar dengan cacian dan hinaan orang banyak.

Namun sudahkah engkau mengurangi lisanmu dari ucapan hinaan, cacian atau bahkan meng-ghibahi saudarimu?

نسأل الله العافية

بارك الله فيكم

Sumber : Ustadz Abu Hudzaifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar