Hujan merupakan berkah dari Allah untuk ummatnya. Dari hujan, air mengalir menyuburkan tanaman, membersihkan kotoran, memenuhi kering-kerontang dahaga makhluk hidup di dunia.
Hujan adalah berkah, sebab itu kita tidak boleh menggerutu apabila hujan turun. Hal itu sama saja kita ‘menggerutu’ atas rejeki dari Allah SWT.
Rasulullah memberikan teladan kepada kita untuk berdoa ketika hujan. Meminta manfaat atau tetes-tetes air yang Allah limpahkan dari langit. Nabi sedikitnya mengajarkan kepada kita tiga jenis doa, tergantung seperti apa hujan yang turun saat itu.
Rasulullah mengajarkan kepada kita doa ringkas saat hujan yaitu :
“Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.” (HR. Bukhari).
Dengan doa ini kita berharap bahwa pada setiap tetes air hujan yang Allah turunkan menjadi sebab atas datangnya limpahan manfaat. Namun apabila hujan yang turun disertai dengan gemuruh, Rasulullah mengajarkan doa :
“Ya Allah, jadikanlah ia hujan yang tenang.” (HR. Ahmad, Nasai, Ibnu Majah & Baihaqi).
Berbeda lagi apabila hujan yang turun begitu deras dan dikhawatirkan menyebabkan musibah, maka doa yang Rasulullah contohkan adalah sebagai berikut :
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman.” (HR. Bukhari).
Begitu sempurnanya Allah mengajarkan islam kepada kita. Maka sebagai ummat-Nya, sudah selayaknya untuk berusaha mengaplikasikan setiap tuntunan yang Allah berikan.
Wallahu a’lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar