Bismillahirrahmanirrahim. . .
Assalamu`alaikum warohmatullah wabarokatuh
SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar…
Sikap yang Islami dalam menghadapi hari ulang tahun adalah:
- Tidak mengadakan perayaan khusus, biasa-biasa saja, gak usah heboh dan menghindari perayaan semacam itu.
- Mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan, kehidupan, usia yang panjang, sepatutnya dilakukan setiap saat bukan setiap tahun.
- Dan tidak perlu dilakukan dengan ritual atau acara khusus, Allah Maha Mengetahui yang nampak dan yang tersembunyi di dalam dada.
- Demikian juga refleksi diri, mengoreksi apa yang kurang dan apa yang perlu ditingkatkan dari diri kita selayaknya menjadi renungan harian.
- Ya… Renungan setiap muslim untuk setiap hari bukan renungan tahunan.
- Islam sudah mempunyai Hari Raya sendiri, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Setiap kaum memiliki Ied, dan hari ini (Iedul Fitri) adalah Ied kita (kaum Muslimin)” [HR. Bukhari-Muslim].
- Nah, jika kita mengadakan perayaan tahunan yang tidak termasuk dalam hari raya, maka Ied milik kaum manakah yang kita rayakan tersebut?
- Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa sallam sudah bersabda, “Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban].
- Mempersiapkan apa apa untuk kematianmu jauh lebih penting daripada merayakan hari kelahiranmu..
- Sorry we’re not celebrate Birthday, HUT, Milad or whatever the name is..
- Semoga manfa’at. Didapat dari artikel @MuslimahOrId.
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar Walahaulawala Quwwata illabilla hil ‘aliyil ‘azhim. Allahumma sholli ‘ala Muhammad, wa ‘ala ali Muhammad.
Astaghfirullahal ‘azhim wa atubu ilaih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar