Zaman sekarang, gadget, baik itu handphone, smartphone, laptop, dan lain-lain sangat mendominasi seluruh kegiatan kita. Mulai dari bangun tidur, sampai mau tidur lagi, gadget selalu kita gunakan dalam hidup kita.
Disadari atau tidak, kita akan seperti orang gila, stress, tidak bergairah dalam menjalani aktivitas, ketika kita tidak memegang yang namanya gadget. Entah alasan apa. Tapi yang pasti, kehidupan kita sekarang, semuanya seperti penuh serba serbi alat tersebut.
Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi informasi seputar beberapa bahaya yang bisa kita dapatkan ketika terlalu seringnya berurusan dengan alat yang dinamakan gadget ini, ibarat kata, “tanpamu aku bagaikan butiran debu, tidak berarti”, antara lain :
- Insomnia
Awalnya saya bingung kenapa bisa menyebabkan insomnia. Ternyata salah satu alasannya adalah faktor psikologis, kegelisahan, kecemasan, dan lain-lain. Orang yang terlalu sering, bahkan menganggap bahwa gadget adalah segalanya maka akan mengalami yang namanya kegelisahan dan kecemasan. Gelisah dan cemas ketika kita nantinya tertidur apakan akan ada pesan masuk, telepon masuk, dan lain-lain yang masuk.
Mungkin terlihat sederhana, tapi jika ini berlangsung dalam waktu yang lama, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang lain. Dan banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat tersebut memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.
BAHAYA . . .
Penjelasan singkat mengenai penyakit ini :
Tidak sedikit orang yang rela terbangun tengah malam untuk sekedar membuka pesan masuk atau pemberitahuan masuk dari gadget nya. Namun tahukah anda, kebiasaan membuka gadget di malam hari secara tidak langsung dapat menganggu siklus tidur anda. Cahaya terang yang terpancar dari gadget atau smartphone yang anda aktifkan, dapat menekan pelepasan hormon yang berfungsi proses tidur yakni hormon melantonin yang diprosuksi tubuh ketika keadaan gelap atau tanpa cahaya. Dan tanpa disadari, cahaya yang terpancar tersebut akan menjaga pikiran anda untuk memasuki ‘default mode network’, yakni kondisi setengah sadar.
- Nomophobia
Kita akan menjadi malas untuk melakukan aktivitas karenanya. Dan ini sangat berbahaya, karena selain dapat mengakibatkan penurunan daya kerja akibat malas, juga dapat mengakibatkan insomnia, hehehe.
BAHAYA . . .
- Social media depression
Facebook misal. Orang yang sangat aktif bermain medsos yang satu ini cenderung akan mengalami tingkat depresi yang berlebihan dibanding yang biasa-biasa saja. Update status, share foto, sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Ketika tidak melakukannya, rasanya seperti hampa dalam hidupnya.
Apalagi ketika melihat orang lain melakukannya sementara dirinya tidak melakukannya, kemungkinan mengalami depresi cukup tinggi. Apalagi ketika melihat hal-hal yang menyangkut gaya hidup. Seakan tidak mau kalah, pasti akan menunjukkan sesuatu yang lebih daripada orang lain.
Jika itu berlangsung dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mengakibatka dirinya mengalami insomnia, hehehe. Bisa juga bunuh diri loh. Karena tidak tahan melihat orang lain menunjukkan tingkat kehidupannya, sementara dirinya tidak. Memang lebay, tapi itulah faktanya yang diungkapkan salah satu stasiun televisi swasta Indonesia :p .
BAHAYA . . .
- Gangguan fisik lainnya
a. Skrotal Haipertermiya
Apa ini ya? Hehe. Ini merupakan proses berhentinya sperma dari dalam tubuh pria. Pria loh ya, bukan wanita. Tapi bukan berarti wanita terbebas dari gangguan ini. Hal ini disebabkan karena apa? Karena tubuh terkena radiasi yang memang sangat berbahaya jika hal ini berlangsung secara terus menerus.
BAHAYA . . .
Penjelasan singkat mengenai gangguan penyakit ini :
Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.
b. Toated Skin Syndrome
Apa lagi ini ya? Hehe. Ini merupakan gangguan yang mengakibatkan kerusakan pada kulit, salah satunya adalah akibat terlalu seringnya memangku laptop. Mungkin kita merasa bahwa hal itu merupakan hal yang wajar, tatpi ternyata hal itu bila dilakukan terus menerus bisa memicu penyakit ini.
BAHAYA . . .
Penjelasan singkat mengenai gangguan penyakit ini :
Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.
c. Texting Thumb
Mengakulah sahabat kalau kita pernah mengalami hal ini. Saya pun pernah merasakannya, dan ini sangat tidak enak dan tidak nyaman. Apa itu texting thumb? Ini merupakan cedera pada ibu jari akibat terlalu seringnya ibu jari kita digunakan untuk keperluan memencet smartphone.
Jika itu dilakukan dalam waktu yang lama, bisa mengakibatkan mati rasa, kerusakan otot, bahkan sampai harus dilakukan pembedahan demi mengembalikan fungsi ibu jari agar normal.
BAHAYA . . .
Sahabat, gadget merupakan alat bantu saja untuk kita berinteraksi sosial. Alat bantu saja untuk mempermudah kita melakukan aktivitas sehari-hari. Tapi yang terjadi pada zaman sekarang adalah sebaliknya, seakan tidak berguna ketika kita tidak memegang alat tersebut.
Jangan sampai gadget mengurangi intensitas kita untuk berinteraksi sosial dengan orang lain secara langsung. Jangan sampai sifat individualis kita lebih tinggi daripada sifat sosial kita. Jangan sampai kita terihat tidak peduli pada sesama hanya karena alat ini. Silaturahim secara tatap muka jauh lebih penting daripada lewat dunia maya.
Silaturahim dapat memperpanjang umur
Silaturahim dapat membuka pintu rezeki
Silaturahim itu indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar